Heboh Orang Asing Tak Dikenal Masuk Didesa Puji Mulio, Warga Curiga Penculik Anak

    Heboh Orang Asing Tak Dikenal Masuk Didesa Puji Mulio, Warga Curiga Penculik Anak

    BUOL-Dalam situasi  pandemi covid-19 yang belum tentu kapan akan berakhir, kembali warga di hebokan adanya kedatangan warga tak di kenal melintas di desa pujimulio kecamatan momunu kabupaten buol sulawesi tengah(Sulteng) pada jam 008 WITA, Jumat(9/12/2021)

    Orang asing tak dikenal tersebut saat melintas di desa puji mulio dicurigai oleh warga di duga adalah penculik anak, warga langsung melakukan wawancara, merasa curiga orang tak dikenal tersebut langsung diamankan di Polsek momunu untuk di mintai keterangan lebih lanjut.

    Hadirnya orang asing tersebut viral di media sosial Facebook yang diunggah oleh akun milik Hani Sage hingga mendapat berbagai komentar dari para netizen.

    Sebelumnya informasi penculikan anak viral di media sosial baik di media Facebook, whazhap dan media sosial lainya bahwa akhi-akhir ini sedang marak peristiwa penculikan anak, sehingga masyarakat merasa dengan informasi tersebut.

    Dikonfirmasi kepeda Paur Subag Humas Polres Ridwan mengatakan hasil interogasi oleh pihak polesk Momunu orang asing tak dikenal tersebut mengalami gangguan jiwa namun hingga saat ini masi di amankan di Polsek Momunu, )

    " Dari hasil pemeriksaan orang asing itu diduga mengalami gangguan jiwa, namun saat ini masi di amankan di Polsek momunu untuk pemeriksaan lebih lanjut " kata Ridwan(Rahmat).  

    Lombok Timur Barru JENEPONTO SULSEL BUOL
    Rahmat Salakea

    Rahmat Salakea

    Artikel Sebelumnya

    Wakil Bupati Buol Terima Kunjungan Kerja...

    Artikel Berikutnya

    Tidak Terima Berita Miring, Oknum Direktur...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami